Bung Karno sebagai ‘Bapak Bangsa’ memiliki fokus dengan dunia seni. Begitu cintanya terhadap dunia seni, Bung Karno banyak mengoleksi karya seni saat masih | Halaman 2Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno. (via: esabong.my.id) Liputan6.com, Jakarta - Soekarno atau akrab disapa Bung Karno membuat gempar dunia pada Sidang Umum PBB 30 September 1960. Ia menyampaikan pidato yang berjudul 'To Build the World A New atau Membangun Dunia Kembali'. Bung Karno mengatakan "Adalah jelas, semua masalah besar di dunia
Soekarno merupakan salah satu tokoh pendiri bangsa yang gemar membaca dan menulis. Hal itu dibuktikan dengan lahirnya karya Bung Karno yang berjudul Di Bawah Bendera Revolusi. Kegemaran Soekarno dalam membaca didukung dengan pendidikan yang ia dapatkan dari dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan, Bung Karno merasakan pendidikan hingga ke Belanda
Bapak Bangsa, Bapak Pendiri Negara, Bapak Proklamator, dan Bung Karno adalah beberapa julukan yang diberikan kepada Soekarno. Ia dikenal sebagai pemimpin yang berani dan menentang penjajahan Belanda, Jepang, dan Amerika Serikat. Ia juga memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia. Karena itu, ia mendapat julukan Bapak Bangsa.Melalui puisi-puisi ini, Bung Karno ingin mendorong generasi penerus bangsa untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai kebangsaan yang telah diwariskan oleh para pahlawan kemerdekaan. Puisi-puisi ini mengajarkan kita tentang semangat persatuan, keadilan, dan cinta tanah air.
Tak hanya itu, berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Bung Karno juga dilaksanakan di bulan Juni. Prananda Prabowo, yang juga merupaka Pengarah Panitia Bulan Bung Karno, menjelaskan, lagu Bung Karno Bapak Bangsa dapat mengingatkan kembali perjuangan putra sang fajar ini sebagai pahlawan bangsa. "Semangat, ide, gagasan, dan cita-cita perjuangan Bung Karno untuk Indonesia, haru
mkceS.